About:
|
Penting untuk mencatat bahwa penggunaan gadget oleh anak tidak sepenuhnya negatif. Gadget juga dapat memberikan manfaat dalam pembelajaran, pengembangan keterampilan kognitif, dan akses ke sumber daya pendidikan. Namun, penting bagi orang tua untuk mengatur dan memantau penggunaan gadget anak mereka dengan bijak, menetapkan batasan waktu layar yang sehat, dan memastikan pengalaman digital yang positif dan mendukung perkembangan anak. Tak dapat dipungkiri bahwa perkembangan anak akan dipengaruhi oleh lingkungannya, tak terkecuali akan ada dampak buruk gadget yang dirasakan. Seiring perkembangan teknologi yang makin meroket, keberadaan gawai menjadi salah satu alat komunikasi paling dicari saat ini. Para orang tua milenial yang mengikuti perkembangan digital tak akan bisa jauh dari internet dan ponsel pintar. Anak usia dini dalam kisaran 0-5 tahun tentu membutuhkan banyak eksplorasi untuk merangsang tumbuh kembangnya. Hal ini tentu membutuhkan dukungan penuh dari kedua orang tuanya. Bila keduanya hanya fokus memberikan gadget kepada anak, maka perkembangan fisik dan motorik mereka akan terhambat. Anak-anak yang keranjingan dengan ponsel pintar, biasanya akan fokus duduk atau rebah dalam satu tempat dalm kurun waktu yang lama. Perkembangan motorik dan fisik yang berkaitan dengan kegiatan gerak tubuh seperti berlari, melompat, dan berguling, bisa menjadi kegiatan yang enggan dilakukan. Dampaknya, perkembangan fisik-motorik akan melambat. Padahal, secara fitrah, anak-anak pada masa golden age akan semangat berkegiatan di lura rumah seperti berjalan-jalan, olah raga, atau sekadar bermain bola di taman belakang. Dampak buruk gadget yang terlalu sering digunakan akan membuat anak lebih nyaman di dalam rumah, menghabiskan waktu untuk melihat ponsel pintar. Memang tak dapat dipungkiri, beberapa video akan membuat anak lebih pintar. Hal ini akan terjadi bila Anda bisa menyeimbangkannya dengan kegiatan anak di rumah. Anak bisa belajar huruf dan warna dari video Youtube, tetapi Anda bisa mengajarkan anak untuk mengenali warna dan huruf secara langsung. Gunakan peralatan apapun yang ada di rumah sebagai media pembelajaran. Jika tak ingin dampak buruk gadget menghantui anak-anak di rumah, maka orang tua harus menjadi salah satu role model untuk mereka. Letakkan ponsel pintar Anda saat berbicara pada anak. Tatap mata mereka saat menyampaikan nasihat. Latih diri sendiri untuk tidak terlalu sibuk pada layar ponsel saat quality time dengan anak-anak.
|